Pagi Yang Suram

PAGI ini aku terbangun dari tempat tidur ku, dan menyadari Langit sudah berubah warnanya menjadi kehitam hitaman, Aku tertegun, heran akan kuasa-Nya yang maha dasyat.
Kenapa Langit yang kemarin Cerah indah sejuk menjadi hilang?
Lalu aku coba bertanya benarkah ini tandanya cinta telah tiada???

Aku coba untuk bernafas dan Menghirup sedikit aura bumi yang biasanya menyejukkan Namun, tidak kurasa lagi aneh! Yang ada hanya sedikit sesak, dan segudang kata yang tak bisa kuucap Oleh mulutku Lagi. apa yang sesungguhnya yang terjadi?

Aku berdoa mengharap ke pada Yang Kuasa Yang dulu telah memberiku cinta kebahagiaan Dan Yang telah damaikan jiwa.

TUHAN,
Dimanakah cinta itu telah hilang? Kemana rimbanya , apakah aku masih bisa mencarinya untuk mendapatkan kembali kebahagiaan seperti dulu lagi? KEMANA LANGKAHNYA???
Kenapa aku tiada rasakan lagi nafasnya di dada ku Tuhan.
Siapa yang harus kusalahkan akan kah waktu yang aku salahkan???
Dia yang telah menjejaliku dengan kemuakan??
atau aku yang tak bisa memungkiri hati ini telah bosan?

Tuhan,
Apa yang harus aku ucapkan padanya?
Sosok yang luar biasa sabar dan ramah, namun juga luar biasa menjenuhkan dan membosankan.
Bolehkah jika aku menyakitinya?
Kali ini saja,Ijinkan aku jujur, ijinkan aku terlepas dari dunia yang membuat aku terikat kuat ini!!!!

PAGI ini sedikit ada yang berbeda menurut perasaan ku.
PAGI ini aku merasa tak sama seperti kemarin.
PAGI ini aku tidak merasakan lagi cinta.

Selamat Tinggal Cinta. Semoga Apa Yang Iya dapat, Atau Aku dapat Bisa membuat Kita Dewasa Untuk Lebih Yang Terbaik.
Cerpen By : sutrisno